Bojan Krkic. Meski berdarah Serbia, pemain satu ini lahir di Katalunya. Barca boleh dibilang sebagai klub "sebenarnya" bagi Bojan. Selain lahir di Barcelona
Bojan meninggalkan Blaugrana di musim panas 2011 untuk bergabung ke klub yang bermarkas di ibukota Italia, AS Roma. Ia datang ke Roma bersamaan dengan direkrutnya pelatih Barcelona B yang juga mantan penyerang Barca, Luis Enrique. Awal musim 2012/2013, Roma meminjamkannya ke Milan.
Ronaldinho. Siapa Yang tak mengenal pemain yang satu ini, Sebelum masa jaya Lionel Messi, dialah megabintang di Camp Nou. Bersama Ronaldinho, Barca merebut Liga Champions 2005/2006. Pemain asal Brazil itu juga menjadi pemain terbaik dunia saat berseragam Barcelona. Setelah lima musim di Barca, Ronaldinho dilepas ke AC Milan dengan harga 25 juta euro di bursa musim panas 2008.
Di Barca, Ronaldinho meninggalkan warisan 70 gol dalam 150 laga. Bersama Milan, ia menyumbang 20 gol selama dua musim (2008-2010). Di musim 2011, pemain kelahiran Porto Alegre, Brazil, 21 Maret 1980, itu, kembali ke kampung halamannya untuk bermain di Flamengo. Sejak awal musim ini, ia bermain di Atletico Mineiro.
Patrick Kluivert. Tak seperti Bojan dan Ronaldinho, Kluivert bermain lebih dulu untuk Milan sebelum hengkang ke Barca. Pada 1997, Milan tertarik merekrut Kluivert setelah menghabiskan tiga musim yang spektakuler di Ajax Amsterdam. Hanya mencetak enam gol selama semusim, Milan menjual penyerang kelahiran Amsterdam, Belanda, 1 Juli 1986, itu, ke Barcelona.
Di Barca, Kluivert menemukan sentuhannya kembali. Ia menyumbang 90 gol dalam enam musim (1998-2004) bersama Los Cules. Sayang, dari sisi gelar, satu-satunya persembahan Kluivert adalah La Liga 1998/1999.
Ronaldo. Datang ke Barcelona setelah direkrut dari PSV Eindhoven. Di musim perdananya, ia menunjukkan fenomena dengan mencetak 34 gol dalam 37 laga di Barca. Di musim itu, ia juga mencatatkan rekor mencetak gol dalam sebelas laga beruntun. Rekor itu bertahan sebelum Lionel Messi memecahkannya tahun ini.
Pesepakbola kelahiran Rio De Janeiro, Brazil, 18 September 1976, itu, ternyata tak betah di Camp Nou. Tawaran gaji besar dari Inter Milan membuatnya hijrah ke Italia pada musim 1997/1998. Penampilannya di Barca-Inter membuatnya ditahbiskan sebagai peraih Ballon D'Or 1997.
Rivaldo. Rivaldo adalah idola Camp Nou pada saat itu. Barca terpikat setelah melihat musim debut Brazileno itu di Deportivo La Coruna pada 1996/1997. Barca memboyongnya dari Galisia dengan harga 24 juta euro. 5 musim membela Barca merupakan momen puncak bagi Rivaldo. Pada musim 2000/2001, ia menjadi pencetak gol terbanyak dengan catatan 36 gol di semua kompetisi di daratan biru.
keberhasilanya membawa El Barca menjuarai La Liga 1998/1999 membawanya ke dalam sejarah individual. Pemain kelahiran Paulista, Brazil, 19 April 1972, itu, terpilih untuk Ballon D'Or 1999. Pada musim 2002/2003, Rivaldo mendarat di Milan. Dalam seragam Rossoneri (2002-2004), ia bermain sebanyak 40 laga dengan sumbangan lima gol.
Zlatan Ibrahimovic. Dialah pembelian spektakuler di era Josep Guardiola dari sisi harga. Untuk Ibra saja, Barca harus membayar 46 juta euro plus Samuel Eto'o dari Inter Milan. Jika nilai 46 juta euro dan Eto'o digabungkan, maka harga Ibra sebenarnya 66 juta euro. Wow sangat fantastic
Penampilan penyerang kelahiran Malmo, Swedia, 3 Oktober 1981, itu, sebenarnya tak terlalu buruk. Ia mencetak 20 gol dengan sepuluh umpan. Yang paling berkesan adalah gol tunggal yang memenangkan Barcelona dalam El Clasico pertamanya di Spanyol.
Ironis, kontrak lima musimnya hanya selesai satu tahun saja karena Ibra dikabarkan tidak memiliki kesepahaman dengan pelatih Josep Guardiola. Meski begitu, ia menyumbangkan lima gelar untuk El Barca, yaitu La Liga 2009/2010, Super Spanyol 2009 dan 2010, Super Eropa 2009, dan Piala Dunia Antar Klub 2009. Setelah itu, Ac Milan adalah klub yang menyambutnya.
0 comments:
Post a Comment